“kita mau memastikan positioning terhadap akses jalan antara gemawang dan kemiri ombo yang mengalami bencana alam, sampai hari ini belum ada kejelasan kelanjutan pembangunan” hal ini disampaikan Mahzum Ketua Komisi B DPRD Temanggung saat meninjau kembali ruas jalan Gemawang-Kemiriombo yang beberapa tahun lalu mengalami bencana alam, Rabu (28/5/2025)
Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah kabupaten sebelumnya telah menganggarkan guna perbaikan jalan
“waktu itu dua kali menganggarkan, untuk pengadaan tanah (2022) kemudian tahun berikutnya dianggarkan untuk pembangunan jembatan dan badan jalan setelah itu mandek tidak ada penganggaran” tambah mahzum
Khamim Gunardi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung menjelaskan bahwa waktu lalu (2024) BPBD telah mengajukan kepada BNPB agar dapat dianggarkan perbaikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan posisi saat ini sedang pada tahap pengambilan sampel tanah untuk dokumen perencanaan
“ada verifikasi dari BNPB, meninjau lokasi juga, Ketika sudah diajukan ke BNPB maka daerah untuk tidak menganggarkan pada titik yang sama, dan ada dua kemungkinan BNPB bisa melaksanakan kegiatan melalui perubahan APBN 2025 atau dianggarkan pada 2026, anggaran yang diminta 3,5 milyar” ujar Khamim
Komisi B berharap agar melalui pertemuan ini dapat segera ada akselerasi perencanaan sehingga perbaikan jalan dapat segera terlaksana mengingat jalan tersebut merupakan akses mobilitas masyarakat di daerah tersebut
“anggaran harus clear, kalo tidak harus cari solusi yang lain” tandas Mahbub anggota Komisi B
