Detail Berita

Musim tanam tembakau tiba, ribuan petani ikuti tradisi Wiwit Mbako yang di gelar di Alun Alun Temanggung, Sabtu (4/5/2024)

Dengan membawa bucu atau tumpeng untuk di makan setelah berdoa bersama. Kegiatan Wiwit Mbako ini berlangsung meriah dengan diadakannya kirab gunungan bibit tembakau dan pawai pasukan prajuritan serta drunband dari Pendopo Jenar menuju Alun-Alun.

Pimpinan DPRD Kabupaten Temanggung, Ketua Yunianto,SP dan Wakil Ketua DPRD Muh Amin,S.Ag, Daniel Indra Hartoko, SE bersama jajaran Forkopimda turut memeriahkan acara ini.

Dalam kesempatannya ketua DPRD menyampaikan bahwa acara Wiwit Mbako merupakan bagian dari khazanah budaya yang ada di Temanggung. Kegiatan tersebut merefleksikan harapan masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar pertanian tembakau bisa maksimal harganya.

“Ini adalah bentuk ikhtiar spiritual kita, di mana tadi kita berdoa bersama supaya di Temanggung pertanian tembakaunya bagus. Seperti yang kita ketahui bersama, komditas tembakau di Temanggung memang menjadi sandaran hidup sebagian besar petani,” ungkap Yunianto

Ia menjelaskan bahwa sebagai kota yang menyandang predikat “Kota Tembakau” dengan hasil komoditas tembakau berkualitas bagus, sendi perekonomian di Temanggung salah satunya memang ditopang oleh hasil tembakau

“Untuk itu kita berharap nanti harga jualnya tinggi. Kita ingin supaya harga semakin meningkat, tidak seperti sebelumnya yang cukup fluktuatif. Ketika tembakau ini harganya bagus, maka petani akan sejahtera, begitu juga perputaran ekonomi akan semakin tergerak. Satu sisi, pembangunan jauh akan lebih berprogres,”

Terakhir Yunianto juga menyampaikan bahwa pemerintahan Kabupaten Temanggung baik eksekutif maupun legislatif terus membuka komunikasi dengan gudang dan pabrik rokok baik yang ada di Temanggung maupun di luar daerah dengan tujuan agar komoditas tembakau dari petani cepat terserap tentu dengan harga yang sesuai.

https://www.instagram.com/p/C6nEytwPMlw/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==